cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
KEMBARA
ISSN : 24427632     EISSN : 24429287     DOI : -
Core Subject : Education,
KEMBARA diterrbitkan sejak April 2015 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. KEMBARA memuat artikel hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya, yang diterbitkan pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2016): April" : 11 Documents clear
PENGGUNAAN LEKSEM BURUNG DALAM PERIBAHASA SIKKA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Bernardus Bura
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4015

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan leksem burung dalam peribahasa Sikka. Penggunaan leksem tersebut mempermudah pemahaman orang terhadap nilai simbolik dari leksem yang digunakan sesuai dengan latar belakang budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sikka etnis Krowe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan kalimat atau penggalan wacana yang mengandung peribahasa Sikka yang di dalamnya menggunakan leksem nama-nama burung. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap dengan teknik simak, libat, cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian membuktikan bahwa leksem burung dalam peribahasa Sikka terbagi ke dalam empat ranah penggunaan, yaitu digunakan dalam ranah kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan spiritual, dan lingkungan kerja. Dalam peribahasa Sikka yang menggunakan leksem burung ditemukan delapan makna yang muncul, yaitu (1) hukum alam, (2) prinsip hidup, (3) perumpamaan, (4) tabu/larangan, (5) sindiran, (6) menggambarkan watak atau kepribadian, (7) hiperbola, dan (8) eufemisme.
ANALISIS WACANA DALAM GURINDAM XII DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SERTA IMPLIKASINYA SEBAGAI MATERI AJAR SASTRA Doni Uji Windiatmoko
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4016

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan aspek tekstual, kontekstual, intertekstual, dan nilai pendidikan karakter dalam gurindam XII karya Raja Ali Haji. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks Gurindam XII karyaRaja Ali Haji. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan paragraf dalam teks Gurindam XII karyaRaja Ali Haji, khususnya pasal V dan VI. Teknik analisis data menggunakan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian menunjukkan, (1) aspek tekstual secara gramatikal meliputi pengacuan (referensi), pelesapan (elipsis), dan perangkaian (konjungsi), sedangkan secara leksikal meliputi repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonimi (lawan kata), kolokasi (sanding kata), hiponimi (hubungan atas-bawah), dan ekuivalensi (kesepadanan bentuk). (2) Aspek kontekstual, menunjukkan konteks sosial budaya dan konteks situasi (fisik dan kemanfaatan). (3)Aspek intertekstual menunjukkan bahwa kedua pasal tersebut ada keterkaitan atau saling memengaruhi baik secara wujud kata, klausa, kalimat maupun maknanya.(4) Nilai pendidikan karakter yang ditemukan yaitu jujur, gemar membaca, dan peduli sosial.
EKSPRESI PENERIMAAN DALAM DIALOG ANTARPENGHUNI KOS (KAJIAN PRAGMATIK) Farida Yufarlina Rosita
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4040

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan wujud (bentuk) ekspresi penerimaan dalam interaksi antarpenghuni kos, hubungannya dengan prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berupa data verbal dan nonverbal. Data verbal yaitu dialog atau percakapan antarpenghuni kos, sedangkan data nonverbal berupa kode yang menunjukkan ekspresi penerimaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah: (1) mencatat, menghimpun, dan menyeleksi data, (2) mentranskrip data, (3) menerjemahkan temuan yang berbahasa daerah, (4) melakukan deskripsi data, dan (5) menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan (1) adanya empat bentuk ekspresi penerimaan dalam percakapan di kos, yaitu (a) bentuk ekspresi penerimaan dengan ujaran ‘Ya’ dan variannya, (b) bentuk ekspresi penerimaan dengan pilihan, (c) bentuk ekspresi penerimaan dengan ucapan ‘terima kasih’, dan (d) bentuk ekspresi penerimaan dengan kode nonverbal. (2) Meskipun terdapat pelanggaran, setiap tuturan penerimaan dalam percakapan akrab antarpenghuni kos menerapkan prinsip kerjasama Grice. (3) Prinsip kesantunan Leech belum dilakukan secara maksimal oleh penutur karena tidak semua tuturan menggunakan semua keterangan maksim.
TINDAK ELISITASI DALAM WACANA KELAS: KAJIAN MIKROETNOGRAFI TERHADAP BAHASA GURU Fitri Resti Wahyuniarti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4041

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan (1) bentuk tindak elisitasi guru dalam wacana kelas, (2) fungsi tindak elisitasi guru dalam wacana kelas, dan (3) makna tindak elisitasi guru dalam wacana kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan mikro etnografi yang berorientasi pada teori pragmatik. Data penelitian ini berupa tuturan guru yang diindikasikan sebagai tindak elisitasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, sampai penarikan kesimpulan (verifikasi) dengan memanfaatkan triangulasi sebagai teknik pengecekan keabsahan data temuan. Hasil penelitian menunjukkan (1) bentuk, yang meliputi bentuk interogatif, bentuk deklaratif, dan bentuk imperatif, (2) fungsi, yang meliputi fungsi menanyakan, fungsi menyatakan, dan fungsi memerintah, dan (3) makna, yang meliputi makna bertanya, makna menyatakan, dan makna memerintah.
ANALISIS KESILAPAN TERJEMAHAN BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA Hartono Hartono
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4042

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kesilapan yang dilakukan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke dalam teks berbahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Sumber datanya adalah para mahasiswa yang menempuh matakuliah Terjemahan. Data penelitian berupa jenis-jenis dan sumber-sumber kesilapan yang dilakukan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke dalam teks berbahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis kesilapan penerjemahan mahasiswa, yaitu kesilapan isi pesan dan kesilapan bentuk bahasa, di mana kesilapan bentuk bahasa lebih dominan. Di samping itu hasil penelitian menunjukkan ada dua sumber kesilapan yaitu interlingual transfer (kesilapan yang muncul akibat pengaruh bahasa ibu) dan intralingual transfer (kesilapan yang muncul akibat pengaruh bahasa sumber).
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA INDAH PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VII Marista Dwi Rahmayantis
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar membaca indah puisi untuk siswa kelas VII SMP. Pengembangan bahan ajar membaca indah tersebut memerhatikan isi, tampilan, dan bahasa. Pelaksanaan penelitian pengembangan ini mengadaptasi rancangan penelitian pengembangan yang merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang dihasilkan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi model R2D2 (Recursive, Reflective, Design, and Development). Prosedur pengembangannya meliputi penetapan, pengembangan, dan pemantapan produk. Hasil validasi bahan ajar diperoleh rata-rata total nilai 82.5%. Kesimpulan utama penelitian pengembangan ini yaitu pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar membaca indah puisi dan untuk pembelajaran membaca indah puisi yang lebih bermakna dan menarik bagi siswa.
TINGKAT KETERBACAAN SOAL WACANA UJIAN NASIONAL (UN) TINGKAT SMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nuryani Nuryani
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4044

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tingkat keterbacaan soal wacana Ujian Nasional (UN) tingkat SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2013/2014. Fokus dalam penelitian adalah melihat jumlah kata dan kalimat sebagai penyusun sebuah wacana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah soal-soal wacana UN tingkat SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan formula Grafik Fry. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah tingkat keterbacaan wacana dalam soal UN masih rendah. Terdapat jenis wacana yang cukup sulit, yang sebenarnya sesuai untuk disajikan di tingkat universitas. Selain itu, terdapat jenis wacana yang cukup ringan, yang sebenarnya sesuai untuk digunakan di tingkat SD maupun SMP. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan analisis yang mendalam terhadap soal-soal wacana yang akan dijadikan sebagai bahan ujian, sehingga akan didapatkan tingkat keterbacaan yang sesuai.
CITRA TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA ANAK INDONESIA (SEBUAH PENDEKATAN KRITIK FEMINISME) Purwati Anggraini
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4045

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan citra tokoh perempuan dalam cerita anak Indonesia. Saat ini, tokoh perempuan dalam berbagai cerita anak Indonesia masih digambarkan sebagai tokoh yang tidak banyak berperan penting, tokoh perempuan hanya digambarkan sebagai pelengkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan kritik feminisme. Sumber data dalam penelitian ini adalah sembilan buku cerita anak yang digunakan sebagai sampel penelitian. Data dalam penelitian ini berupa uraian dan dialog yang berkaitan dengan citra tokoh perempuan. Hasil penelitian menunjukkan (1) hubungan antara tokoh laki-laki dengan perempuan yang digambarkan sebagai hubungan yang harmonis dan saling mengisi. (2) Tokoh perempuan gigih berusaha dalam berbagai hal, termasuk dalam menyelesaikan persoalan. (3) Tokoh perempuan dapat berpenampilan sesuai dengan keinginan dan kepribadiannya. Tokoh yang tomboi digambarkan lebih aktif dan mandiri dibandingkan dengan tokoh perempuan yang feminin. (4) Tokoh perempuan mempunyai kebebasan dalam menentukan sikap.
KOHERENSI PERTANYAAN GURU PADA PEMBELAJARAN Ribut Wahyu Eriyanti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4046

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan retorika bertanya guru dalam pembelajaran ditinjau dari (1) koherensi pertanyaan guru dalam pembelajaran, (2) pemakaian penanda kohesi pertanyaan guru dalam pembelajaran, dan (3) respon siswa terhadap pertanyaan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif induktif dengan perspektif fenomenologis yang memadukan teori retorika, pragmatik, dan wacana secara integratif. Data penelitian ini berupa retorika pertanyaan guru dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan (1) koherensi pertanyaan guru pada pembelajaran dinyatakan secara eksplisit dan implisit. Koherensi eksplisit dinyatakan menggunakan penanda penghubung formal (penanda kohesi) pengulangan (reduplikasi), substitusi, penanda hubung, koreferensi, dan hubungan leksikal; sedangkan koherensi implisit pertanyaan guru dapat dipahami melalui inferensi, kesamaan pengetahuan dunia penutur (guru) dan mitra tutur (siswa), melalui penafsiran lokal (kontekstual), dan implikatur. (2) Penanda kohesi yang digunakan guru meliputi (a) pengulangan utuh dan sebagian, (b) substitusi: pronomina dan demonstratif, (c) hiponimi, dan (d) hubungan leksikal. (3) Berdasarkan koherensi dan pemakaian penanda kohesi dalam pertanyaan guru tersebut, respon siswa cenderung berupa jawaban singkat.
KESADARAN KETUHANAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN KETIKA MAS GAGAH PERGI DAN KEMBALI KARYA HELVY TIANA ROSA Sugiarti Sugiarti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v2i1.4047

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan (1) pengakuan ketergantungan tokoh pada Tuhan dan (2) pengakuan akan adanya norma-norma mutlak dari Tuhan yang tidak berasal dari manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan teknik dokumentasi. Sumber data penelitian adalah kumpulan cerpen Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali (KMGP) yang diambil 4 kumpulan cerpen yaitu Ketika Mas Gagah Pergi, Diari Adelia dan Salsabila, Rapsodi September, dan Diari Saliha. Data penelitian berupa kutipan kalimat, paragraf yang berkaitan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif yakni mengeksplorasi secara detail hal-hal yang terkait dengan pengakuan ketergantungan manusia pada Tuhan, serta pengakuan akan adanya norma-norma mutlak dari Tuhan. Hasil penelitian menunjukkan dalam Kumpulan Cerpen Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali karya Helvy Tiana Rosa bahwa (1) pengakuan ketergantungan tokoh pada Allah diungkapkan dalam bentuk penghayatan dan pengamalan ketentuan Allah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menimbulkan kesadaran tokoh untuk menghamba pada Allah. (2) Pengakuan akan adanya norma-norma mutlak dari Tuhan, bahwa perilaku agama personal diukur dengan ibadah dan perilaku lainnya yang mendatangkan manfaat spiritual, ketaatan kepada Allah dengan berpedoman pada Al-Quran.

Page 1 of 2 | Total Record : 11